Beritakoperasi, Purwokerto – Jika kita menanyakan apa itu sukses kepada orang-orang, boleh jadi jawabannya adalah beragam. Sebagian mungkin menjawab dan beranggapan bahwa orang yang sukses adalah memiliki kedudukan tinggi.

Menurut sebagian lain, bahwa orang yang sukses adalah orang yang kaya (punya kendaraan dan rumah mewah, dan lain-lain), yang lain berpendapat bahwa orang yang sukses adalah orang mempunyai gelar pendidikan yang tinggi (misalnya bergelar Doktor).  

Menjadi pengusaha, pebisnis  hebat, punya perusahaan,  orang besar dan terkenal, sering jalan-jalan dan liburan ke luar negeri, dsb. Sementara sebagian lagi berpendapat, bahwa orang yang sukses adalah orang yang berhasil meraih cita-citanya.

Tentu sah-sah saja setiap orang mempunya pendapat tentang apa itu sukses dan mengatakan bahwa orang yang mendapatkan dan memperoleh apa yang dicita-citakan dan diinginkan adalah dikatakan orang yang sukses.

Namun rasanya perlu diingat bahwa kesuksesan dunia tersebut (jabatan tinggi, gelar tinggi, punya rumah mewah, kendaraan, jaringan bisnis, dsb), hanyalah sementara dan akan ditinggalkan, karena kenikmatan di dunia itu tidaklah kelal dan sempurna.

Baca juga:  Adakan Bimtek Koperasi Simpan Pinjam/USP Kepala Diskopum Berharap Seluruh Koperasi Sudah Melakukan laporan self declare ke Kementrian Koperasi dan UKM RI

Sehat ada sakit, muda ada tua, luang ada sempit, dan hidup ada mati. Maka menjadi kerugian juga bila ukuran capaian kesuksesan seperti contoh-contoh di atas itu tidaklah membawa kepada ketaatan kepada Allah.

Bagi seorang muslim tentu kita mempunyai pedoman dasar tentang apa itu sukses (selain hal-hal duniawi yang disebutkan tadi).

Lalu bagaimana menurut Islam? Seperti yang tersurat dalam QS. Al-Muminun di atas bahwa kesuksesan yang sesungguhnya adalah ketika seseorang masuk ke surga dan terhindar dari neraka.  Inilah orang yang sukses. Hal itu, karena ketika seseorang masuk surga, maka apa yang diinginkannya ada.

Allah Subhaanahu wa Taala berfirman : "Dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap (dipandang) mata dan kamu kekal di dalamnya" (QS. Az Zukhruf: 71).

Tidak ada kesuksesan besar selain masuk surga dan terhindar dari neraka. Itulah sukses yang sebesar-besarnya. Tak ada bandingannya, apapun itu. Tetapi tentu saja harus diingat, bahwa sebagai manusia (mahluk) kita berkewajiban mengikuti dan menjalankan petunjuk dan tuntunan yang Allah tetapkan karena setiap usaha menuju kesuksesan (masuk surga)  pastilah ada jalan yang harus ditempuh (mengikuti seperti apa yang Allah firmankan dalam QS. Al-Muminun : 1-11 di atas).

Baca juga:  Kopasjadi Bina Usaha Istri Ojol, Driver Ojol Ayuk Gabung Kopasjadi

Dalam rangka membangun kesuksesan sejak muda, Koperasi Syariah Arasy Wukir Jaladri (Kopasjadi) memberikan pelatihan kepada pemuda di Banyumas untuk belajar bisnis dan didukung dengan modal usaha dari koperasi.

Nina Sofiana, Asisten Manajer Kopasjadi mengatakan bahwa koperasi melatih pemuda untuk bisnis langsung praktek dan didukung dengan konsultan bisnis berkelas nasional. Selain itu untuk memudahkan pemuda Banyumas memulai usaha diberikan stimulasi permodalan.

“Kita berharap bisa bekerjasama dengan desa-desa melalui kades-kades untuk membangun ekonomi desa melalui permuda dengan program koperasi kita” pungkas Nina.

Untuk bergabung dalam program ini dapat menghubungi Mega di 0877-7611-3133. (Mega/Beritakoperasi)