Beritakoperasi, Jawa Tengah – Sejumlah kebijakan terbaru Arab Saudi menjadi sorotan. Mulai dari mengizinkan berbikini di pantai, sampai meryakan Hallowen dan Valentine, hingga membangun pembangunan yang ambisius.
1. Longgarkan Aturan Kumpul Kebo
Dua pengacara asal Arab Saudi, seperti dikutip media AS, menyebut Ronaldo bisa tinggal satu rumah dengan pacarnya Georgina lantaran kerajaan tidak lagi ikut campur dalam urusan warga negara asinng (WNA). Itu berbeda dari aturan dulu.
“Meskipun kerajaan masih melarang hidup bersama diluar nikah, pihak berwenang mulai menutup mata terhadap hal itu belakangan ini,” kata salah satu pengacara yang tak disebutkan namanya.
“Saat ini, di kalangan warga negara asing, otoritas Saudi tidak ikit campur dalam masalah ini, bahkan jika undang-undang melarang pasangan yang belum menikah untuk hidup bersama,” ujar pengacara itu.
Pengacara itu juga mengatakan, sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) berkuasa, ada kemajuan kecil terkait hak-hak sipil, khususnya hak-hak perempuan.
2. Permpuan Diizinkan Tanpa Abaya dan Cadar
Arab Saudi juga mengbah aturan berpakaian bagi perempuan. Jika dulu perempuan Arab Saudi harus mengenakan Abaya dan Cadar, kini di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, lumrah perempuan tampil tanpa baju gamis atau abaya. Mereka juga membuka cadarnya.
Kini, kebanyakan perempuan di Riyadh memakai jilbab biasa dengan dipadu pakaian kekinian. Pemandangan itu semakin jelas di tengan ingsar-ingar warga bebrapa hari sebelum tahun baru 2023.
Aturan ini berlaku sejak 2018. Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran MbS membolehkan perempuan tak memakai abaya maupun hijab asal tetap sopan. “Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada perempuan yang memutuskan jenis pakaian yang layak dan terhormat yang dia pilih untuk di kenakan,” kata MbS kala itu.
3. Jalur Antrean Pria dan Wanita Dicampur
Di Bandara Internasional Kinga Khalid Riyadh menunjukan pemandangan lumrah laki-laki dan perempuan mengantre dijalur yang sama dibagian bea cukai. Antrean tidak dipisah berdasarkna jenis kelamin.
4. Izinkan Warga Perempuan dan Lelaki Menonton Bioskop
Arab Saudi mencabut larangan menonton di bioskop pada 2018. Aturan bru itu membuat warga Saudi diizinkan berkunjung ke bioskop local. Sejak itu, Arab Saudi terus berupaya mendukung industry perfilma. Komisi Umum Meduia Audiovisual bahkan memperkirakan ada 2.600 layar film di negara itu sampai pada 2030.
Sejauh ini, Arab Saudi juga telah membangun kurang lebih 50 bioskop. Perusahaan bioskopdinegara itu yakni Vox, Cinemas, Muvi, Cinepolis, AMC, dan Empire.
5. Perempuan dan Laki-Laki Dibolehkan Berwisata Bersama di Pure Beach, Boleh Pakai Bikini
Arab Saudi mengizinkan perempuan dan laki-laki berwisata bersama di pure Beach. Padahal, wilayah pantai di negara itu biasanya dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.
BACA JUGA : Tradisi Unik Merayakan Isra Miraj di Berbagai Negara
Dikutip dari The New Arab, perempuan dan laki-laki di Saudi kini bisa berpacaran di Pure Beach, yang berada dekat dengan Jeddah. Mereka juga dapat menari bersama di pantai itu.
Para pengunjung perempuan juga diizinkan untuk memakai bikini di pantai itu. Pengunjung juga dibolehkan menikmati shisa.
6. Dibolehkan Jual Beli dan Konsumsi Alkohol
Arab Saudi dikabarkan bakal menyajikan alcohol di resor pantai dalam proyek kota baru mereka, Neom. Berdasarkan laporan The Wall Street Journal, Arab Saudi bakal membangun bar wine premium, bar koktai, dan bar sampanye di sindalah. Bar tersebut rencananya akan dibuka pada 2023.
7. Izinkan Pasangan Dari Negara Asing Yang Belom Menikah Menginap di Satu Kamar
Arab Saudi mengizinkan pasangan dari negra asing menginap di satu kamar pada 2019. Pasangan harus memberikan bukti telah menikah sebelum diizinkan menginap bersama dalam satu kamar, aturan ini dilongarkan untuk turis iternasional.
8. Izinkna Perempuan Ibadah Haji Tanpa Muhrim
Pada 2021, Kementrian Haji Arab Saudi mengizinkan perempuan di segala umur melakukan ibadah haji tanpa muhrim. Namun, perempuan harus beribadah di dalam kelompok.
9. Bebas Rayakan Natal
Umat Kristen di Arab Saudi tak perlu sembuyi-sembunyi saat membeli pohon Natal. Kebebasan itu bisa dilakukan setelah di terapkan pelonggaran yang diberikan kerajaan terhadap perayaan agama lain.
10. Rayakan Hallowen
Sejak Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) di angkat menjadi Putra Mahkota Saudi pada 2017, Saudi memang terus menunjukan sisi yang lebih moderat. Saudi mulai memperhatikan hak-hak perempuan seperti hak mengemudi dan bepergian, hingga mengizinkan perayaan Valentine hingga Hallowen.
Di tahun ini bahkan toko bunga kebanjiran pesanan saat Valentine lhoo. Sebelumnya, polisi moral Saudi melarang toko-toko memajang barang-barang berwarna merah dan merah jambu menjelang hari Valentine setiap 14 februari.
Meski begitu, para pedagang tetap menjual barang-barang Valentine sembunyi-sembunyi. Siapapun boleh merayakan di Arab Saudi.
11. Merayakan Valentine
Hallowen di beri label haram dan siapa pun yang merayakannya akan mendapat dosa besar, karena dianggap sebagai perayaan Kaum Pagan. Namun tahun 2022, Arab Saudi berubah 180 derajat.
Jalanan Riyadh, ibu kota Arab Saudi dipenuhi beragam wujud menyeramkan dari zombie, monster, penyihir, mumi, perampok bankdan berbagai karakter lainnya yang biasa ditemui saat Hallowen.
Hiasan berbau Hallowen juga memenuhi berbagai sudut kota Riyadh, dari pusat perbelanjaan, toko-toko, hingga kafe dan restaura. Hallowen ini dirayakan dengan bebas di Arab Saudi.
12. Pembangunan Mega Preoyek Dengan Nilai Fantasis.
Sebelumnya, tahun 2021 pangeran MBS mengumumkan akan membangun kota Neom yang futuristic, lengkap dengan robot, taksi barang, dan bulan buatan raksasa. Pembangunan ini bernilai USD 500 miliar.
Serta tahun lalu, dia meluncurkan kota linier raksasa, The Line yang membentang lebih dari 106 mil dan menampung 9 juta orang. Serta sederet pembangunan ambisius, dimana yang terbaru yaitu Murabba.
Di Murabba akan di bangun The Murrab, bangunan kubus raksasa 400x400x400 meter yang akan menjadi ikonik barunya ibu kota, Riyadh. Pembangunan dikritik karena pembangunan ini mirip Ka’bah.
13. Bangun Kasino
Saat ini, Arab Saudi belom memiliki hubungan diplomatic dengan Israel. Tetapi, kerja sama itu wisata yang akan dikembangkan itu sudah diinisiasi sejak 2016. Soal Pariwisata, Arab Saudi menyediakan dua pulau dilaut merah untuk dikunjungi turis Israel, yakni puau Tiran dan pulau Sanafir. Pulau itu nantinya akan di hubungkan dengan jembatan menuju wilayah mesir.
Dikutip dari Almayadeen, sumber menyebut Arab Saudi segera mengizinkanorang Israel untuk memperoleh visa turis untuk mengunjungi pulau tiran dan sanafir. Di pulau itu akan di bangun hotel dan kasino. (Beritakoperasi/Nina)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.