Beritakoperasi, Jakarta – Kasus Indosurya merupakan kasus terbesar penipuan yang mengatasnamakan koperasi. Kasus ini mengemuka karena bebasnya Henry Surya aktor di balik aksi tipu-tipu Indosurya.

Salah satu korban kasus penggelapan dana Henry Surya dengan label Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya merupakan keluarga dari celebrity chef Arnold Poernomo. chef Arnold menceritakan awal kasus tersebut yang membuat kerabatnya mengalami kerugian hingga puluhan miliar.

Mau Dirikan Minimarkarket Koperasi? Ikuti Training Privat Pendirian Swalayan Atau Minimarket Koperasi Hub 087776113133

 

Ini semua berawal pada tahun 2019, saat keluarga Chef Arnold ikut berinvestasi di KSP Indosurya. Saat itu bersamaan juga muncul tanda-tanda buruk koperasi tersebut bakal gagal bayar pada sejumlah nasabah dan melewati jatuh tempo.

"Nah dari situ anggota keluarga mulai bertanya-tanya. Ternyata anggota KSP atau nasabah lain mengalami hal yang sama. Kemudian di cross-check lagi dan datanya wah bakal macet bayar ini. Dan diselediki jangka akhir waktunya dari akhir 2019 kalau engga salah sampai Maret 2020. Baru dari situ dinaikkan ke para lawyer dan diminta Bareskrim juga dan terbentuklah kasus ini," jelas Chef Arnold.

Baca juga:  INKOPONTREN Adakan Meeting Time – Sharing Time

Ia menjelaskan modus yang digunakan Indosurya untuk menarik nasabah baru. Yakni dengan marketing bank dan menawarkan deposito dengan penawaran bunga yang lebih kecil.

Chef Arnold  mengatakan bahwa ia awalnya tidak tahu jika Indosurya berbadan hukum koperasi.

“Nama mentereng Indosurya yang terkenal selama 30 tahun juga jadi alasan banyak orang ikut berinvestasi, ucapnya. Namun ternyata para pengguna tidak mengetahui jika Indosurya merupakan koperasi” papar Chef kondang ini.

"Kebanyakan nasabah pun tidak tahu bahwa koperasi Indosurya ini ujung-ujungnya koperasi. Mereka mungkin juga merasakan oh ini Indosurya bukannya sudah 30 tahun ya," jelasnya.

 Chef kondang ini juga menyinggung vonis bebas yang didapatkan pemilik Indosurya, Henry Surya. Chef Arnold merasa 'dicolok di mata' saat tahu keputusan tersebut. Arnold berharap bisa ada keadilan untuk para korban penipuan tersebut. (Beritakoperasi/Diah)