Beritakoperasi, Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersiap meluncurkan 811 Koperasi Desa Merah Putih di wilayahnya.
Angka tersebut merujuk pada jumlah desa yang tersebar di 11 kabupaten dan provinsi wilayah Kalsel. Dari total 1.871 desa di Kalsel, sebanyak 811 desa telah mengantongi status ‘mandiri’.
Itu artinya, desa tersebut dinilai telah memiliki kemandirian dalam banyak aspek, yakni desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap layanan dasar, kegiatan sosial, kegiatan ekonomi, lingkungan, aksesibilitas dan administrasi pemerintahan yang sudah sangat baik.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalsel, Faried Fakhmansyah, menyampaikan bahwa peluncuran tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut atas Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Kita sudah siapkan sebanyak 811 desa berstatus desa mandiri di provinsi ini untuk menindaklanjuti Inpres tersebut,” ucapnya.
Dalam beleid itu, seluruh daerah diminta untuk mempercepat pembentukan koperasi desa sebagai upaya memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Kita optimis bisa membentuk desa-desa tersebut untuk mendukung target nasional, yakni sebanyak 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih se-Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut, Faried menyampaikan telah melaksanakan Rapat koordinasi lintas perangkat daerah yang dipimpin langsung oleh Sekdaprov Kalsel dengan melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Kalsel.
“Ini harus dilakukan guna menyusun strategi dan langkah konkret di lapangan,” ujarnya
Program ini juga bergerak seirama dengan jargon pemerintahan Gubernur H. Muhidin dan Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, yaitu Bekerja Bersama Merangkul Semua.
Ia juga mencatat bahwa saat ini, tidak ada lagi desa tertinggal di Kalimantan Selatan. Bahkan, sebanyak 844 desa telah berstatus maju dan 808 lainnya masuk kategori mandiri. Hanya 219 desa yang masih berada pada tahap berkembang. (IT/Beritakoperasi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.